MULTICULTURALISM IN INDONESIA: BELAJAR SIKAP RELIGIUS DAN PEDULI SOSIAL MELALUI TRADISI BARIK’AN (LOCAL WISDOM DI DUSUN KRONGGENGAN, KABUPATEN PROBOLINGGO)

  • Nastiti Lintang Muktiati Universitas Negeri Malang
  • Wahyu Djoko Sulistyo Universitas Negeri Malang

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan keanekaragamannya. Keanekaragaman etnis, Bahasa, budaya, adat-istiadat tersebar dari sabang hingga merauke. Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia tidak jarang menyimpan berbagai makna atau nilai-nilai di dalamnya, bahkan nilai-nilai tersebut menjadi pedoman yang harus dihormati atau dijalankan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan budaya-budaya tersebut terkadang telah melekat di masyarakat, bahkan telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi identitas dari masyarakat tersebut. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu nilai-nilai yang dihasilkan dari budaya atau tradisi yang ada secara perlahan telah memudar. Memudarnya nilai-nilai tersebut sejalan dengan era globalisasi yang semakin berkembang. Globalisasi yang membawa aroma modernisasi sedikit demi sedikit mengikis kebudayaan yang ada di Indonesia. Tidak jarang pula di era globalisasi tersebut masyarakat Indonesia masih tetap mempertahankan budaya mereka. Oleh karena itu, pentingnya menjaga budaya tradisional perlu dilakukan sebagai salah satu identitas bangsa terutama bagi generasi muda. Melalui pendidikan multikultural, generasi muda dapat melestarikan budaya yang ada di tengah derasnya arus modernisasi dengan tujuan agar nilai-nilai atau norma dari budaya tersebut tetap terjaga, salah satunya yakni Tradisi Barik’an. Artikel ini membahas salah satu multikulturalisme di Indonesia yakni Tradisi Barik’an dan bagaimana penanaman nilai pendidikan karakter melalui Tradisi Barik’an.

Published
31-12-2021
Abstract views: 188 , PDF downloads: 225