MODERASI BERAGAMA SOCIAL DISTANCING SHALAT IDUL FITRI BERDAMPINGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN DI PONPES Al ZAYTUN
Abstract
Shalat berjama’ah ialah dengan meletakkan kaum jamaah laki-laki ada di depan kaum jamaah perempuan ada dibelakang dan baru-baru ini ada pelaksanaan shalat Ied yang dilaksanakan dengan berjamaah sambil Ikhtilat yaitu bercampurnya laki-laki dengan jamaah perempuan yang dibatasi dengan batas jarak atau sosial distancing yang dilaksanakan di salah satu pondok pesantren yang dikenal dengan pondok pesantren al-Zaytun tepatnya di Indramayu Jawa Barat, penelitian ini mengajukan dua rumusan masalah Satu Bagaimanakah konsep moderasi beragama berkaitan dengan keabsahan pelaksanaan Shalat Idul Firi dengan cara Social Distancing? Dua Bagaimanakah konsep moderasi beragama berkaitan dengan keabsahan pelaksanaan Shalat Idul Fitri dengan cara Berdampingan atau Ikhthilat laki-laki dan perempuan?. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Satu jumhur ulama Madzâhib al-Arb’a mengatakan masalah merapatkan shaf di dalam shalat hukumnya adalah sunnah dan pelaksanaan shalat dengan cara sosial distancing tetap bisa diakatan sah. Dua Pelaksanaan Shalat Berjamaah berdampingan Pondok Pesantren Al zaytun antara laki-laki dan perempuan jika wanita shalat sejajar (disamping) laki-laki dan diantara keduanya ada pembatas baik dinding atau tempat kosong memungkinkan untuk shalat maka bersepakat bahwa shalatnya tidak ada yang batal tetap sah
Downloads
References
Muhammad Faiz, “Konsep Tasawuf Said Nursi: Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Islam” dalam Millah: Jurnal Studi Agama Vol. 19, No. 2, Februari 2020.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta 2010.
R. Amin, Prinsip dan fenomena Moderasi Islam Dalam Tradisi hukum Islam, Jurnal Al-Qalam, Vol. 20. 2014.
Mhd. Abror, “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi” RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam, Volume 1 Nomor 2, Desember 2020
Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2019.
Graham C. Kinloch, Sociological Theory: Development and Major Paradigma, Bandung: Pustaka Setia, 2005.
Diva Lutfiana Putri dan Sari Hardianto, Profil ponpes al-zaytun Indramayuhttps://www.kompas.com/tren/read/2023/06/16/083000165/profil-ponpes-al-zaytun-indramayu-yang-tuai-kontroversi?page=all#google_vignette
Al-Imâm Badru al-dîn Abî Muhammad Mahmûd bin Ahmad al-Ainî, Umdatu al-Qârî Syarh Shahîhu al-Bukhârî, Juz VIII, t.tp: Dârul Kutub Al-Ilmiyah,1421 H.
Abȗ Dâud Sulaimân Ibn al-Asy’ats Ibn Ishâq al-Sijistânî, Sunan Abî Dâud, Juz I, Bairȗt: al-Maktabatu al-Ashriyyah, t.th.
Muhammad bin Ismâ’îl Abȗ Abdillâh al-Bukhârî al-Ju’fî, Shahîhu al-Bukhârî, Juz I, t.p: Dâru Thȗqa al-Najâh, 1422.
Muhammad Alî Bin Muhammad bin Alân bin Ibrâhîm al-Bakrî al-Shiddîqî al-Syâfi’î, Dalîlu al-Fâlahîn Lithariqi Riyâdhu al-Shâlihîn, Juz VI, Bairût: Dâru al-Ma’rifah Lithabâ’ati wa al-Nasr wa al-Tauzî’, 1425. H.
Abû Zakaryâ Muhyi al-Dîn Yahya Bin Syarf al-Nawawî, Raudhatu al-Thâlibîn Wa Umdatu al-Muftîn, Juz I, Bairût: al-Maktabu al-Islâmî, 1412 H.
Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf, al-Qawâ’idu al-Fiqhiyyah, Kaidah-Kaidah Praktis Memahami Fiqih Islami, cet. Ke-6, Gersik: Yayasan al-Furqon al Islami, 2016.
Agus Yulianto, Antropologi Aceh: Enam Kontroversial Terkait Al Zaytun, Republika.co.id, Jakarta. https://rejabar.republika.co.id/berita/rufiu6396/antropologi-aceh-enam-kontroversial-terkait-al-zaytn
Abû Zakariya Muhyi al-ddin Yahya bin Syarif bin Syarf al-Nawawî, al-Majmû’ Syarhu al-Muhaddzab, Juz, III, ttp: Dâru al-Fikri, th.
Utsmân bin Alî bin Mahjan al-bâri’î, Fakhru al-din al-Zîla’I al-Hanafî, Tabyînu al-Haqâiq Syarhu Kanzu al-Daqâiq Wahâsyiyatu al-Syilbiyyi, juz 1, ttp: al-Matba’atu al-Kubrâ al-Amiriyyah, 1313.
Copyright (c) 2024 moh sa'i affan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.