POLA-POLA SILOGISME DAN KONSTRUKSI LOGICAL FALLACY DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF ABŪ HĀMID AL-GHĀZĀLĪ
Tolak Ukur Kebenaran Pengetahuan (Mīzān) dalam al-Qur’an perspektif al-Ghazālī; Pola-Pola Silogisme dalam al-Qur’an Perspektif al-Ghazālī; Konstruksi Logical Fallacy dalam al-Qur’an Perspektif al-Ghazālī
Abstract
Penggunaan ilmu mantiq sebagai landasan menafsiri al-Qur’an terdapat pro dan kontra di kalangan ulama’. Al-Ghazālī adalah ulama’ yang memperbolehkan penggunaannya dalam menafsiri al-Qur’an. Dalam kitab al-Qisṭās al-Mustaqīm, al-Ghazālī berusaha memberikan argumentasi ilmiyah untuk mempertahankan pendapatnya tersebut. Cara yang dia gunakan adalah dengan meneliti perdebatan-perdebatan di dalam al-Qur’an lalu mempolarisasinya. Pola pola tersebut dia istilahkan dengan nama mīzān. Al-Ghazālī sama sekali tidak menyebut bahwa pola-pola yang dia temukan tersebut adalah qiyās/silogisme. Dalam penelitian ini penulis ingin mempertegas bahwa apa yang ditemukan al-Ghazālī tersebut sebenarnya adalah silogisme dengan berbagai macam pola dan konstruksinya. Peneliti tertarik kepada sosok al-Ghazālī sebab dia adalah salah satu rujukan mayoritas umat Islam di seluruh dunia sedangkan menurut penelusuran peneliti, penelitian terhadap tafsir al-Ghazālī masih jarang dijumpai. Fokus penelitian ini adalah tentang pola-pola silogisme dan konstruksi logical fallacy di dalam al-Qur’an menurut perspektif al-Ghazālī di dalam kitab al-Qisṭās al-Mustaqīm. Adapun kerangka teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah ījāz dan qiyās manṭiqī. Jenis metode penelitian ini adalah library research dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan dengan metode content analysis dalam menganalisis data. Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan pola-pola silogisme di dalam al-Qur’an perspektif al-Ghazālī dalam kitab al-Qisṭās al-Mustaqīm ada lima pola dan kontstruksi logical fallacy di dalam al-Qur’an menurut perspektif al-Ghazālī adakalanya berasal dari segi mīzān atau metode tolak ukur kebenaran pengetahuan dan adakalanya dari segi bahan premisnya.
Downloads
References
Abdurrahman, M. (n.d.). Ilmu al-Mantiq al-Qadīm wa al-Hadīts. Matba’ah al-Ma’āhid bi Jiwār Qism al-Jamāliyyah.
Al-Ghazālī, A. Ḥāmid M. bin M. (2014). al-Mustaṣfā min Ilm al-Usūl. Dār al-Kutub al-Ilmiyyah.
Al-Qarḍāwi, Y. (1994). al-Ghazālī baina Madiḥīh wa Nāqidīh. Muassasah al-Risālah.
Al-Qurṭubī, A. ‘Abdillāh M. bin A. bin A. B. (2006). al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān. Muassasah al-Risālah.
Al-Zuḥailī, W. (2003). al-Tafsīr al-Munīr fī al-Aqīdah wa al-Sharī’ah wa al-Manhaj. Dār al-Fikr.
Asror, M., Rofiqi, R., Syafaq, H., & Hilmy, M. (2023). Yusuf Al-Qaradawi’S Perspective on Fiqh Aqalliyat in a Multicultural Society. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 21(1), 83–98. https://doi.org/10.18592/khazanah.v21i1.8900
Fakhruddin, F. (2018). Konsep filsafat ilmu dalam al-qur’an. Ulul albab Jurnal Studi Islam, 8(1). https://doi.org/10.18860/ua.v8i1.6246
Fāris, I. (n.d.). Mu’jam Maqāyīs al-Lughah. Dār al-Fikr.
Mistar, J. (2015). Dimensi-Dimensi Filsafat Dalam Al-Qur’an (I’ja>z al-Qur’a>n dalam Pentas Hegemoni Epistemologi Modern). El-Furqania : Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(01). https://doi.org/10.54625/elfurqania.v1i01.875
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Nur, M. (2011). Islam Dan Logika Menurut Pemikiran Abu Hamid Al-Ghazali. Al-Ulum: Jurnal Studi Islam, 11(1).
Rofiqi, R., Sugianto, H., & Zainiyati, H. S. (2023). Social Education in The Perspective of The Qur’an (A Study of Comparative Tafsir by Al-Maraghi and Qurthubi). Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 9(2), 27–53. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v9i2.6529
Sobur, K. (2015). Logika dan penalaran dalam perspektif ilmu pengetahuan. Tajdid: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 14(2). https://doi.org/10.30631/tjd.v14i2.28.
Copyright (c) 2024 Ahmad Rifqi Azmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.