Membumikan Akidah Melalui Syi’ir: Study Nilai-Nilai Akidah dalam Syi’ir Jama’ah Shalawat Nariyah Walisongo Desa Moncek Timur Lenteng Sumenep Madura
Historisitas Jama'ah Shlawat Nariyah Walisongo dan Nilai-Nilai Akidah dalam Syi'ir Jama'ah Shlawat Nariyah Walisogo Desa Moncek Timur
Abstract
Abstract
This article describes the values of faith on syi’ir-syi’ir of Jama'ah Shlawat Nariyah Walisongo, East Moncek Village, Lenteng Sumenep, by KHR. Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin, Caretaker of the Walisongo Islamic Boarding School, Mimbaan, Situbondo. Using a socio-histrosis approach, this article identifies the history of the founding of the Jama'ah History of Shalawat Nariyah Walisongo, East Moncek Village. The values of the faith contained in the syi'ir were analyzed using the theory of the main points of the Islamic faith. The results of the study show, first, that the history of the establishment of the Jama'ah Shlawat Nariyah Walisongo, East Moncek Village is quite unique. Unlike the congregations in general, the Jama'ah Shalawat Nariyah Walisongo was originally established specifically for people who were looked down upon morally, namely people who had the habit of stealing. However, the chanting of syi'ir-syi'ir accompanied by the rhythm of music became a new nuance in the midst of the East Moncek community. This congregation also attracted the attention of the general public to join as members of the congregation. Second, the syi'ir-syi'ir of Jama'ah Shalawat Nariyah Walisongo contains very high religious values, including values that are the basic foundation of Islam. These creed values include faith in Allah, faith in angels, faith in the Qur'an, and faith in the Prophet Muhammad and the apostles. At the Jama'ah Shalawat Nariyah in East Moncek Village, these values are absorbed in a more relaxed atmosphere through the activities of the Jama'ah Shalawat Nariyah Walisongo.
Keywords: Poem, Islamic Faith, Jama’ah Shlawat Nariyah Walisongo
Abstrak
Artikel ini menguraikan nilai-nilai akidah dalam syi’ir-syi’ir Jama’ah Shlawat Nariyah Walisongo Desa Moncek Timur Lenteng Sumenep karangan KHR. Muhammad Kholil As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Mimbaan, Situbondo. Dengan menggunakan pendekatan sosio-histrosis artikel ini mengidentifikasi sejarah berdirinya Jama’ah Sejarah Shalawat Nariyah Walisongo Desa Moncek Timur. Nilai-nilai akidah yang terkandung dalam syi’ir tersebut dianalisa menggunakan teori pokok-pokok akidah Islam. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, sejarah berdirinya Jama’ah Shlawat Nariyah Walisongo Desa Moncek Timur cukup unik. Tidak seperti jama’ah-jama’ah pada umumnya, Jama’ah Shalawat Nariyah Walisongo mulanya didirikan secara khusus bagi masyarakat yang dipandang rendah secara moral, yaitu masyarakat yang memiliki kebiasaan mencuri. Namun, lantunan-lantunan syi’ir-syi’ir yang diringi irama musik menjadi nuasa baru di tengah-tengah masyarakat Moncek Timur. Jama’ah ini pun menyedot perhatian masyarakat umum untuk bergabung menjadi anggota jama’ah. Kedua, syi’ir-syi’ir Jama’ah Shalawat Nariyah Walisongo memuat nilai-nilai keagaman yang sangat tinggi, termasuk nilai-nilai yang menjadi pondasi dasar agama Islam. Nilai-nilai akidah tersebut meliputi keimanan kepada Allah, keimanan kepada malaikat, keimanan kepada kitab Al-Qur’an, dan keimanan kepada Nabi Muhammad dan para rasul. Pada Jama’ah Shalawat Nariyah Desa Moncek Timur, nilai-nilai tersebut diserap dalam nuansa yang lebih santai melalui kegiatan Jama’ah Shalawat Nariyah Walisongo.
Kata Kunci : Syi’ir, Aqidah Islam, Jama’ah Shalawat Nariyah Walisongo.
Downloads
References
Bazz, Syaikh Abdul Aziz, terj. Shahihah Versus Aqidah Bathilah, Kantor Dakwah Komplek Industri Lama, Riyadh, 2002.
Daryanti, Jama’ah Pengajian Selapan Dusun Ngoloyo Trimulyo, Kendal (Tinjauan ), 2009.
Halimi, Safrodin, Etika Dakwah Dalam Perspektif Al Qur’an, Antara Realititas Qur’ani dan Realitas Sosial, Walisongo Press, Semarang, 2008.
Hidayati, Tatik, Kompolan: Kontestasi Tradisi Perempuan Madura, Jurnal KARSA, Vol. 19 No. 2 Tahun 2011.
Ilyas, Yunahar, Kuliah Aqidah Islam, LPPI, Yogyakarta, 1993).
Jamil, Muhsin, Syi’iran Transmisi Ajaran Islam di Jawa, Walisongo Press, Semarang, 2010.
Muhni, Djuretna A. Imam, Moral dan Religi, Kanisius, Yogyakarta 1994.
Lexy, Moleorg J., Metode Penilitian Kualitatif dan Kuantitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.
Mussaif, Muhammad Muzakka, Memanfaatkan Tradisi Lisan, 2008.
Rathomi, Mohammad Abdai, Aqidah Islam, Pola Hidup Manusia Beriman, terj. Assyyid Sabiq, Al-Aqiidah Al-Islamiyah, Ikatan Penerbit Indonesia (IKPI), Bandung, 1982.
Rustandi, Aton, Belajar dari Syi’iran: Art and Multicutural, Recent Media-Yayasan Akar Rumput, Semarang, 2007.
Sabiq, Sayyid, Aqidah Islam, CV Diponegoro, Bandung, 1992.
Suma, H. Muhammad Amin, Ulumul Qur’an, Rajawali Press, Jakarta 2013.
Surahmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar Metode Teknik), Tarsito, Bandung, 1980.
Majalah Nahdlatul Ulama, Aula edisi XXXVI Desember 2014.
Copyright (c) 2022 Miftahul Arifin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.