Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah <p style="text-align: justify;"><strong>Iqtishodiyah: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam</strong> received original manuscripts in the field of Islamic Economics, including case reports, application of critical study reports, and literature. Iqtishodiyah is published twice a year, in January and June, ISSN (Print): <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1436425042&amp;1&amp;&amp;">2460-5956</a> E-ISSN (Online): <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1478008327&amp;1&amp;&amp;">2548-5911</a>, This journal is published by the Faculty of Economics and Islamic Business, Zainul Hasan Genggong Islamic University, as a vehicle for critical thinking and open to all circles (academics, practitioners, intellectuals and students) with the specification of Islamic Economics studies. The spread of Islamic Economics includes:</p> <p><br>1. Islamic Finance and Capital Market<br>2. Islamic Banking<br>3. Islamic Business Management, Entrepreneurship, and Tourism<br>4. Islamic Accounting and Islamic Reporting<br>5. Sharia Risk Management and Sharia Insurance<br>6. Islamic Social Finance</p> Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam en-US Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 2460-5956 The Impact of Lecturer Teaching Competences and Learning Facilities on Sustainable Understanding of Financial Report Analysis in Higher Education https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1540 <p>ABSTRACT</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>This study seeks to determine the influence of lecturers' teaching competence and learning facilities on understanding financial report analysis courses. This research also uses quantitative association and description methods to find causal relationships or influences between variables. The population of this research was 90 students who had taken the Financial Report Analysis course using a Likert scale-based questionnaire as a tool and instrument, then descriptive statistics and multiple linear regression tests to analyze the data obtained. The conclusion of this research was obtained from the results of the t test that the Learning Facilities variable (X2) partially has a significant influence on Subject Understanding (Y) in accounting study program students at Merdeka University Malang. Furthermore, there is a large concurrent influence across learning facilities on subject understanding. In the F test, there is also a significant simultaneous influence between the lecturer's teaching competence and learning facilities on course understanding. From the various tests mentioned above, the conclusion of this research proves that the variables Lecturer Teaching Competency (X1) and Learning Facilities (X2) have an influence on Subject Understanding (Y) by 63.4% and are influenced by other variables by 36.6%. So, there is a partial significant influence between lecturers' teaching competence on understanding financial report analysis courses in the accounting study program at Merdeka University, Malang.</p> <p><strong>Keywords: Lecturer Teaching Competence, Sustainablity of Learning Facilities, understanding financial report analysis</strong></p> Abd. Syakur Diana Zuhroh Gaguk Apriyanto Parawiyati Sihwahjoeni Copyright (c) 2024 Abd. Syakur, Diana Zuhroh, Gaguk Apriyanto, Parawiyati, Sihwahjoeni https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 1 12 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1540 Analisa Bisnis Usaha Mikro Berbasis Wakaf di Pesantren Moden Gontor https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1405 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, harga dan keuntungan dari unit usaha mie ayam. Dan juga untuk mengetahui kadar efisiensi produk mie ayam Gontor Putri Kampus 1. Metode ini menggunakan penelitian analisis deskriptif dengan survey lapangan. Data yang kami gunakan adalah data-data utama dari unit usaha ini. Dengan menggunakan R/C rasio adalah 4,2 tiap 3 bulannya. Dapat disimpulkan bahwa pendapatan unit usaha tiap bulannya sudah efisien, dikarenakan nilai rasionya lebih dari 1. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rata-rata penerimaan unit usaha mie ayam adalah Rp. 1.620.000.000,00, biaya sebesar Rp. 388.969.650 dan pendapatan sebesar Rp. 1.231.030.350.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>Peneriman, harga, R/C rasio, Gontor</strong></p> Ahdini Matswa Beauty Agusha Nadia Afriliani Andi Triyawan Copyright (c) 2024 Ahdini Matswa, Beauty Agusha, Nadia Afriliani, Andi Triyawan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 13 25 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1405 Analisis Praktik Rentenir di Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1239 <p>Rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan meminjamkan uang dengan bunga. <br>Besaran bunga yang ditetapkan atas pinjaman ini merupakan hasil kerja nyata yang tidak <br>jauh berbeda dengan lembaga non bank atau bank konvensional, yaitu kegiatan <br>meminjamkan uang di bank dan apabila pelunasan pinjaman tidak tepat waktu, maka <br>jumlah bunga yang terkumpul dapat melebihi jumlah kewajiban pokok. Penelitian ini <br>bertujuan untuk menjawab masalah pokok, yaitu bagaimana pandangan masyarakat <br>terhadap praktik pemberian pinjaman oleh rentenir di Desa Cibanteng, faktor-faktor <br>apa yang menyebabkan masyarakat menggunakan jasa rentenir. Penelitian <br>kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap pemberian <br>pinjaman oleh rentenir di Desa Cibanteng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif <br>dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Teknik mengumpulkan data meliputi <br>observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Masyarakat di <br>Desa Cibanteng berpandangan bahwa rentenir terdapat beberapa efek negatif yang <br>sangat merugikan salah satunya adalah nasabah terpaksa menjual asetnya untuk <br>membayar hutang, Masyarakat menggunakan jasa rentenir disebabkan karena beberapa <br>faktor yaitu Kebutuhan sehari-hari, Kebutuhan akan modal, Persyaratan yang mudah.</p> Ahsanu Amala Ahmad Mulyadi Kosim Retno Triwoelandari Copyright (c) 2024 Ahsanu Amala, Ahmad Mulyadi Kosim, Retno Triwoelandari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 26 39 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1239 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal melalui Pengolahan Bank Sampah dalam Tinjauan Ekonomi Syariah https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1523 <p>ABSTRAK</p> <p>&nbsp;</p> <p>Pemberdayaan bank sampah pada prinsipnya adalah salah satu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah melalui bank sampah, dan akhirnya ditemukan salah satu solusi inovatif bank sampah untuk masyarakat dengan menyamakan sampah secara uang atau barang berharga yang dapat ditabung oleh masyarakat sehingga akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya. Hal ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan di analisa secara deskriptif data dikumpulkan melalui observasi di lapangan, serta melakukan wawancara mendalam kepada informan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak pemberdayaan bank sampah kepada masyarakat Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal bahwa Sampah bisa menghasilakan energi positif jika dikelola dengan baik bekal pengetahuan, dan keterampilan Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemberdayaan bank sampah berdasarkan ekonomi syariah sangat berkaitan dengan nilai-nilai yang terkait berdasarkan ekonomi syariah sebagai dalam membentuk sikap tanggung jawab dengan sadar kebersihan melalui dikembangkannya pemberdayaan sumber daya manusia melalui bank sampah.</p> <p><strong>Keywords: Bank sampah,Pemberdayaan SDM, Ekonomi Syariah</strong></p> Amelia Amanda Kholifatul Husna Asri Copyright (c) 2024 Amelia Amanda, Kholifatul Husna Asri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 40 52 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1523 Analisis Determinan Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1123 <p><em>The research aims to examine analyze the factors that inluence the level of efficiency of Islamic Commercial Bank in Indonesia, by measuring the variables Return On Asset (ROA), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) as independent and Operational Costs Operating Income (BOPO) as the dependent variable which is a proxy for measuring the level of efficiency. Sampling technique using time series data. The data used is secondary data in the form of a report from the Indonesian Sharia Banking Statistics OJK for the 2017- 2022 period and processed using the SPSS v.15 application. The results showed that Return On Assets (ROA) and Non Performing Financing (NPF) had an effect on Operational Income Operating Costs (BOPO), but the Financing to Deposit Ratio (FDR) had no effect on Operational Income Operating Costs (BOPO). The results of this analysis are expected to be a guide in managing Islamic banking</em><em>.</em></p> Ayif Fathurrahman Senja Rahmadani Copyright (c) 2024 Ayif Fathurrahman, Senja Rahmadani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 53 67 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1123 Pengembangan Wirausaha Berbasis Ekonomi Islam melalui Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Desa Karang Asem Barat Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1525 <p>&nbsp;</p> <p>ABSTRAK</p> <p>&nbsp;</p> <p>Ekonomi Islam menjadi dasar upaya pemberdayaan generasi muda agar mampu menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen yang relevan. Informan penelitian adalah pemuda, tokoh masyarakat dan sebagian pengusaha kecil yang berada di daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan pemuda melalui pendekatan ekonomi Islam memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Berbagai program edukasi kewirausahaa berbasis nilai-nilai keislaman telah berhasil meningkatkan keterampilan dan pengetahuan generasi muda tentang kewirausahaan, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa. Namun, penelitian ini juga menunjukkan sejumlah kendala, seperti keterbatasan modal dan minimnya pengetahuan tentang ekonomi Islam di kalangan anak muda. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keuangan untuk memberikan dukungan dan sarana yang diperlukan kepada generasi muda yang ingin berwirausaha. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk memahami pentingnya pemberdayaan dan “pembangunan ekonomi berbasis kewirausahaan” bagi kaum muda di pedesaan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam merancang program-program yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan generasi muda berbasis ekonomi syariah di daerah khususnya Desa Karang asem barat kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.</p> <p><strong>Kata Kunci </strong><strong>: Pemberdayaan, Kewirausahaan, Pemuda</strong></p> Egi Setiadi Kholifatul Husna Asri Copyright (c) 2024 Egi Setiadi, Kholifatul Husna Asri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 68 84 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1525 Analisis Manajemen Pengelolaan Produk Kopi Herbal untuk Peningkatan Ekonomi Pesantren https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1522 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Di pesantren ini mengajarkan tentang ilmu agama islam yang diajarkan kepada santri santri, pembelajaran ini menggunakan berbagai kitab, bahasa arab, dll. Selain menggunakan kitab di pondok pesantren ini juga ada pembelajaran formal jadi bisa dikatakan pondok pesantren ini yakni pontren modern. Pemberdayaan ekonomi adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah (kondisi ekonominya) dalam masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dimana metode ini menggunakan 3 teknik yakni teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk pendekatan penelitian sendiri menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai tahapan dalam pendekatan penelitian deskriptif berupa mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, menentukan manfaat penelitian, melakukan studi pustaka, menentukan kerangka berpikir, menganlisis data, dan membuat laporan penelitian. Target penelitian ini yakni melakukan penelitian secara sistematis untuk memberikan solusi terbaik. Selain itu, dengan adanya pendekatan secara persuasif antara peneliti dan pihak pesantren, akan memberikan pengaruh positif serta terciptanya gagasan yang solutif untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Pondok Pesantren, Kemandirian, Manajemen, dan Ekonomi</em></strong></p> Eztiningtyas Pramesti Aristawati Putri Taufiqur Rahman Copyright (c) 2024 Eztiningtyas Pramesti Aristawati Putri, Taufiqur Rahman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 85 94 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1522 Penerapan Prinsip Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Desa Karang Asem Barat Kecamatan Citeureup https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1527 <p>&nbsp;</p> <p>ABSTRAK</p> <p>&nbsp;</p> <p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tonggak perekonomian Indonesia. Seperti di Desa Karang Asem Barat yang terletak di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Hampir 50% masyarakatnya berkecimpung dalam UMKM. Pembinaan harus dilakukan untuk dapat meningkatkan atau mempertahankan bisnis UMKM dalam segi ilmu, infrastruktur dan modal. Harus didukung juga dengan prinsip-prinsip ekonimi islam. Kita dapat teneladani Rasulullah saw yang berprofesi sebagai pebisnis atau pedagan, Hal ini membawa hikmah dan keuntungan yang tak terduga. Subtema yang saya angkat dalam penerapan prinsip ekonomi syariah dalam pengembangan usaha kecil dan menengah yaitu pendalaman prinsip bisnis Islami, transaksi menurut Islam, pemasaran usaha pada market place menurut Islam, dan pembayaran zakat perniagaan atas hasil usaha. Hasil kunjungan awal saya, Warung kopi adalah jasa usaha minuman yang bertempat sebagai atau seluruh bangunan yang permanen atau semi permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpunan, penyajian, dan penjualan minuman bagi umum di tempat usahanya kecuali minuman berakohol. Dalam produksi dan penjualan, kedua UMKM ini sudah melakukan hal sesuai ajaran Islam yaitu jujur, transparan, amanah, dan adil, serta menggunakan akad (murabahah dan mudharabah). Namun pada Toko mainan masih ada penjualan barang lain yang dilakukan secara drop ship.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong><strong>: Ekonomi Islam, Usaha Mikro, Usaha Menengah</strong></p> Luthfi Pratama Putra Kholifatul Husna Asri Copyright (c) 2024 Luthfi Pratama Putra, Kholifatul Husna Asri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 95 114 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1527 Pengaruh Word of Mouth dan Brosur terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Pembiayaan Serba Guna di BPRS Bangkal https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1406 <p><em>Persaingan antar lembaga keuangan baik konvensional maupun syariah sangat ketat ditandai dengan berdirinya lembaga-lembaga keuangan tersebut seakan tumbuh subur dalam dunia perekonomian yang bergerak dalam bidang perbankan maupun koperasi. Berbagai strategi pun ditempuh agar dapat menarik masyarakat bank lain untuk mentransfer simpanannya ke bank tersebut. Teori Ahmad Muzakir (2019) yang menyatakan bahwa word of mouth memiliki pengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah hal ini bertentangan dengan praktik yang dilakukan oleh bank BPRS Bhakti Sumekar Kantor Kas Bangkal yaitu promosi word of mouth bukan menjadi hal utama dalam meningkatkan jumlah nasabah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi word of mouth dan iklan media cetak (brosur) terhadap peningkatan jumlah nasabah di BPRS Kantor Kas Bangkal baik secara simultan maupun parsial. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengumpulan data primer berupa penyebaran kuesioner kepada 177 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan rumus Slovin. Dari hasil penelitian uji t atau secara parsial promosi word of mouth (X<sub>1</sub>) tidak berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah (Y) dengan nilai signifikan sebesar 0,128 &gt; (a) 0,05, maka H<sub>1</sub> ditolak. Dan iklan media cetak (X<sub>2</sub>) berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah (Y) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 &lt; (a) 0,05, maka H<sub>2</sub> diterima. Sedangkan secara simultan dari hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi word of mouth (X<sub>1</sub>) dan iklan media cetak (X<sub>2</sub>) terhadap peningkatan jumlah nasabah (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05, maka H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>3</sub> diterima.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><strong><em> Promosi Word of Mouth; Iklan Media Cetak; Peningkatan Jumlah Nasabah</em></strong></p> Nurul Hidayati Ziyadatul Jamilah Copyright (c) 2024 Nurul Hidayati, Ziyadatul Jamilah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 115 130 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1406 Eksistensi Lembaga Keuangan Syariah dalam Membangun Ekonomi Nasional Ditinjau dari Pemikiran Muhammad Nejatullah Siddiqi https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/963 <p>Kondisi ekonomi di era globalisasi saat ini harus dipandang secara jernih agar yang menjadi tujuan bersama dapat terwujud. Tujuan di terapkannya syariah yaitu mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada termasuk dalam hal ekonomi, sehingga keberadaan syariah sesuatu yang mutlak harus ada ditengah-tengah masyarakat agar menjadi tolak ukur akan setiap aktifitas yang dilakukannya. Lembaga keuangan syariah dalam hal ini merupakan salahsatu instrument negara dalam membangun perekonomian secara nasional, dengan berbagai produk serta program yang ada diharafkan menjadi sarana bagi masyarakat dalam mengembangkan berbagai kegiatannya baik dalam skala makro maupun mikro. Salahsatu tokoh ekonomi Islam kontemporer yaitu Muhammad Nejatullah Siddiqi dalam pandangannya menyikapi berbagai perkembangan ekonomi yang ada termasuk dalam hal dibentuknya Lembaga keuangan syariah itu merupakan terobosan yang baik dan berdampak positif dalam membangun ekonomi nasional. Dan tentunya masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu dikritisi lebih lanjut kaitannya dengan penerapan hukum ekonomi syariah dalam pengimplementasiannya. Oleh karenanya penelitian ini menjadi menarik apabila konsep yang dikembangkan oleh Muhammad Nejatullah Siddiqi dikaitkan dengan eksistensi dari lembaga keuangan syariah itu sendiri. Metode kualitatif menjadi cara yang paling tepat dalam menyusun penelitian ini dengan menelaah lebih lanjut history dari litelatur yang ada sehingga akan menghasilkan analisa yang akurat terhadap objek penelitiannya.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Economic conditions in the current era of globalization must be viewed clearly so that the common goals can be realized. The purpose of implementing sharia is to be able to solve all existing problems including in economic terms, so that the existence of sharia is something that absolutely must exist in the midst of society so that it becomes a benchmark for every activity it carries out. Islamic financial institutions in this case are one of the state instruments in developing the national economy, with various products and programs that are expected to be a means for the community in developing various activities both on a macro and micro scale. One of the contemporary Islamic economists, namely Muhammad Nejatullah Siddiqi, in his view, responding to various existing economic developments, including the establishment of Islamic financial institutions, is a good breakthrough and has a positive impact on building the national economy. And of course there are still weaknesses that need to be further criticized in relation to the application of sharia economic law in its implementation. Therefore this research becomes interesting if the concept developed by Muhammad Nejatullah Siddiqi is associated with the existence of the Islamic financial institution itself. Qualitative methods are the most appropriate way of compiling this research by further examining the history of existing literature so that it will produce an accurate analysis of the research object.</p> Riki Maulana Jaih Mubarak Ayi Yunus Rusyana Copyright (c) 2024 Riki Maulana, Jaih Mubarak, Ayi Yunus Rusyana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 131 144 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.963 Analisis Perilaku Pedagang Bensin Eceran Perspektif Ihtikar dan Stabilitas Pasar Islam https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/966 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pada dasarnya penimbunan dalam Islam diperbolehkan yaitu sebagai simpanan persediaan dan tidak mengambil keuntungan yang melebihi batas. Keuntungan yang tinggi didapatkan ketika penjual membeli disaat harga normal dalam jumlah banyak dan dijual kembali disaat harga naik. BBM merupakan salah satu barang yang saat ini mengalami kenaikan harga. Sehingga ada peraturan yang melarang masyarakat melakukan pembelian BBM dengan tujuan menjual kembali. Di desa Kureksari terdapat beberapa pedagang bensin eceran. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat praktik ihtikar yang dilakukan oleh pedagang bensin eceran di Desa Kureksari, Waru, Sidoarjo ditinjau dari pembeliannya maupun dalam pendistribusiannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pedagang bensin eceran di desa kureksari dalam pembeliannya dengan cara datang ke SPBU dan mengisi tangki bensin kendaraan pribadi. Kemudian di sedot menggunakan selang ke dalam botol kaca. Namun hal ini tidak memenuhi unsur <em>ihtikar</em>, karena mereka tidak menimbun untuk menyebabkan kelangkaan atau mendapatkan keuntungan yang tinggi. Dan tidak juga dikatakan <em>ihtikar</em> karena memudahkan masyarakat. Namun hal ini juga juga tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dan juga ketidak adanya takaran yang tepat.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>BBM, <em>Ihtikar,</em> Stabilitas</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Basically, hoarding in Islam is allowed as a deposit of supplies and not taking profits that exceed the limit. High profits are obtained when the seller buys at the normal price in large quantities and resells when the price increases. Fuel is one of the goods that is currently experiencing an increase in price. So there is a regulation that prohibits people from buying fuel for the purpose of reselling. In Kureksari village there are several retail gasoline traders. The problem in this study is whether there is an ihtikar practice carried out by retail gasoline traders in Kureksari village, Waru, Sidoarjo in terms of its purchase and distribution. This research uses qualitative descriptive method. Retail petrol traders in kureksari village in their purchases by coming to the gas station and filling the gas tanks of private vehicles. Then it is sucked using a hose into a glass bottle. But this does not meet the element of ihtikar, because they do not hoard to cause scarcity or get high profits. And neither is it said to be ihtikar because it makes it easier for the people. However, this is also not justified because it is not in accordance with government regulations and also the absence of the right dosage.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>BBM, Ihtikar, Stability</em></p> Regita Okti Nurmaulida Lilik Rahmawati Junet Andi setiawan Copyright (c) 2024 Regita Okti Nurmaulida, Lilik Rahmawati; Junet Andi setiawan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 145 160 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.966 Dampak Toko Agen Sembako terhadap Warung Kecil dalam Persfektif Ekonomi Islam https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1526 <p>ABSTRAK</p> <p>&nbsp;</p> <p>Keberadaan agen sembako yang sering kali berdampingan dengan warung kecil memberikan dampak yang signifikan khususnya pada penurunan keuntungan dan omset warung kecil disekitarnya. Sedangkan dalam pendirianya agen sembako ini sudah diatur untuk minimal berjarak 500 meter dari warung kecil disekitarnya dengan maksud agar tidak terjadi monopoli bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak toko agen sembako terhadap warung kecil dalam persfektif ekonomi Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Objek penelitian adalah 5 orang pedagang warung kecil di daerah kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggambarkan dampak keberadaan agen sembako terhadap warung kecil di kecamatan Cigudeg, kemudian menganalisanya berdasarkan tinjauan ekonomi Islam. Hasil penelitian menunjukan, keberadaan agen-agen sembako disekitar warung kecil memberikan dampak penurunan omset dikisaran 30%. Dari sisi keuntungan sebelum keberadaan agen sembako keuntungan warung kecil 30-40% jika dikalkulasi dalam satu bulan dari omset seluruh barang terjual. Setelah adanya agen sembako menurun menjadi 10-20% dalam sebulan dari omset seluruh barang terjual. Dalam persfektif ekonomi Islam, persaingan dagang antara agen sembako dan warung kecil di kecamatan Cigudeg termasuk ke dalam monopoli perdagangan. Istilah monopoli dalam Islam terdapat satu ungkapan yaitu al-Ihtikar. Melalui pendekatan tekstual bahwasanya hadis Nabi Muhammad SAW tersebut di atas dapat dipahami bahwa istilah al-Ihtikar merupakan hal yang dilarang dalam syariat Islam.</p> <p><strong>Keywords: Agen Sembako, Warung Kecil, Ekonomi Islam</strong></p> Siti Alifia Maulida Faridudin Malikur Rahmat Copyright (c) 2024 Siti Alifia Maulida, Faridudin Malikur Rahmat https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 161 175 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1526 Cash Waqaf as Guarantee of Social Economic Prosperity https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/1285 <p>In the midst of the social crisis that occurred in Indonesia and the desire to carry out infrastructure development and social economy, the existence of waqf institutions became an essential system for its existence. In addition to being part of Islamic teachings with a spiritual dimension, waqf also emphasizes the importance of economic welfare. With the huge potential of cash waqf, the author wants to examine the role of cash waqf as a guarantee of economic welfare, using a descriptive qualitative approach and library research. The data source consists of primary and secondary data. The findings in this study explain that cash waqf has a crucial role in the improvement and growth as well as social welfare security. This is influenced by the amount of potential that exists and management by competent parties.</p> <p><strong>Keywords: </strong><strong>Cash Waqf, Guarantee, Social Economic Prosperity</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Suyoto Arief Istiqomah Nur Azizah Arizqiya Nurfattah Copyright (c) 2024 Suyoto Arief, Istiqomah Nur Azizah, Arizqiya Nurfattah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-31 2024-01-31 10 1 176 190 10.55210/iqtishodiyah.v10i1.1285