Konsep Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Perspektif Maqoshid Syariah Jasser Auda
Abstract
Pembagian harta bersama setelah perceraian merupakan bentuk ideal pengelolaan sistem keluarga egaliter, akibat adanya aturan harta bersama dalam perkawinan. UU Perkawinan, PP No. 09 Tahun 1975 dan KHI No. 01 Tahun 1991 telah mengatur secara tegas tentang harta bersama dan pembagian harta bersama. Penelitian ini akan mengkaji konsep pembagian harta bersama yang telah diatur dalam UU Perkawinan, dan secara khusus diatur dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 97 dengan menjadikan maqasidh syariah Jasser Auda sebagai teori analisis. Sebagai metode penelitian untuk mendapatkan hasil yang optimal, peneliti menggunakan dua pendekatan. Yang pertama adalah pendekatan konseptual dan yang kedua adalah pendekatan negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara filosofis aturan pembagian harta bersama memiliki semangat filosofis Islam. Dalam tinjauan maqashid syariah, Jasser Auda, pembagian harta setelah perceraian memiliki semangat menjaga aspek kekeluargaan dan martabat manusia, bukan maqoshid syariah yang bersifat individualistis.
References
Asnawi, Habib Shulton. “Hak Asasi Manusia Islam dan Barat: Studi Kritik Hukum Pidana Islam dan Hukuman Mati.” Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum 1, no. 1 (June 1, 2012). https://doi.org/10.14421/sh.v1i1.1888.
Auda, Jasser, Shiraz Khan, and A. S. Al-Shaikh-Ali. Maqāṣid Al-Sharīʻah: A Beginner’s Guide. Occasional Papers Series 14. London: International Institute of Islamic Thought, 2008.
Bukhari, Bukhari, and Anwar` Anwar. “Harta Bersama Akibat Perceraian dalam Perspektif uu no 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam.” At-tasyri’: jurnal ilmiah prodi muamalah, January 18, 2022, 127–36. https://doi.org/10.47498/tasyri.v13i2.680.
Djuniarti, Evi. “Hukum Harta Bersama Ditinjau dari Perspektif Undang-Undang Perkawinan dan KUH Perdata.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 4 (December 15, 2017): 445. https://doi.org/10.30641/dejure.2017.V17.445-461.
Dwisana, I Made Arya, and Made Gde Subha Karma Resen. “Pembuktian Harta Bersama Dalam Perceraian Perkawinan Campuran Tanpa Perjanjian Kawin di Indonesia.” Acta Comitas 6, no. 03 (December 1, 2021): 561. https://doi.org/10.24843/AC.2021.v06.i03.p8.
Faizal, Liky. “Harta Bersama dalam Perkwawinan.” Ijtima`iyyah: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 8, no. 1 (Agustus 2015): 76–102.
Firdawaty, Linda. “FILOSOFI PEMBAGIAN HARTA BERSAMA.” Asas: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 8, no. 1 (2016): 88–102. https://doi.org/10.24042/asas.v8i1.1227.
Gumanti, Retna. “Maqasid Al-Syari’ah Dalam Pandangan Jasser Auda (Sebuah Upaya Rekontruksi Hukum Islam Melalui Pendekatan Sistem).” Jurnal Al-himayah 2, no. 1 (2017). http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ah.
Hasibuan, Hamka Husein. “Pemikiran Maqasid Syariah Jasser Auda.” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 2, no. 1 (2017).
Ismail Miuhammad Syah. “Pencaharian Bersama Suami Isteri di Aceh Ditinjau dari Sudut Undangundang Perkawinan Tahun 1974 dan Hukum Islam.” Medan: Universitas Sumatera Utara, n.d. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Pencaharian+Bersama+suami+isteri+di+Aceh+ditinjau+dari+sudut+UU+Perkawinan+Tahun+1974+dan+Hukum+Islam%2C&btnG=.
Jannah, Miftahul. “KONSEP KELUARGA IDAMAN DAN ISLAMI.” Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 4, no. 2 (September 12, 2018): 87. https://doi.org/10.22373/equality.v4i2.4538.
Mushafi, Mushafi, and Faridy Faridy. “Tinjauan Hukum atas Pembagian Harta Gono Gini Pasangan Suami Istri yang Bercerai.” Batulis Civil Law Review 2, no. 1 (May 31, 2021): 43. https://doi.org/10.47268/ballrev.v2i1.473.
Muthmainnah, Muthmainnah, and Fattah Setiawan Santoso. “Akibat Hukum Harta Bersama Perkawinan Dalam Pewarisan Di Indonesia Analisis Komparatif Hukum Islam Dan Hukum Adat.” Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 9, no. 1 (November 24, 2019): 81–96. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v9i1.286.
Nagara, Bernadus. “Pembagian Harta Gono-Gini Atau Harta Bersama Setelah Perceraian Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.” Lec Crimen 5, no. 7 (2016): 51–57.
Nelli, Jumni. “Analisis Tentang Kewajiban Nafkah Keluarga Dalam Pemberlakuan Harta Bersama.” Al-Istinbath : Jurnal Hukum Islam 2, no. 1 (June 1, 2017): 29. https://doi.org/10.29240/jhi.v2i1.195.
Pradoto, Muhammad Tigas. “aspek yuridis pembagian harta bersama dalam perkawinan (tinjauan hukum islam dan hukum perdata),” n.d.
setiawan, deny. “kerja sama (syirkah) dalam ekonomi islam.” Jurnal Ekonomi 21, no. 3 (2013).
Susanti, Dyah Ochtorina. “Perjanjian Kawin Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Pasangan Suami Istri (Perspektif Maqashid Syari’ah).” Ulil Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam 1, no. 2 (2018). https://doi.org/10.30659/jua.v1i2.2456.
Yusuf, Radi. “Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian Berbasis Nilai Keadilan.” Jurnal Pembaharuan Hukum 1, no. 1 (2014): 73–82. http://dx.doi.org/10.26532/jph.v1i1.1475.
Zubaidi, Zaiyad. “Tanggapan Ulama Dayah Terhadap Pembagian Harta Bersama Menurut Pasal 97 KHI.” Media Syari’ah 22, no. 1 (May 6, 2020): 30. https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6615.
ʿAuda, Ǧāsir. Maqasid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. Edited by Jasser Auda. London: The International Inst. of Islamic Thought, 2008.
Wijayanti, Dewi Anggraeni, and Uswatun Khasanah. "Pernikahan Poligami Tanpa Izin Pengadilan Agama Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Rumah Tangga." Al-Hukkam: Journal of Islamic Family Law 1.1 (2021): 53-66.
Karim, Hamdi Abdul. "Manajemen Pengelolaan Bimbingan Pranikah Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah." Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam 1.2 (2020): 321-336.
Copyright (c) 2024 Irzak Yuliardy Nugroho; Ramdan Wagianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.