Positivisasi Syariat Islam di Aceh
(Dalam Kajian Filosofis, Yuridis, Hukum Islam)
Abstract
Al-Qur'an and Sunnah as the revealed law is the main basis of Islam is to bring mercy to all natural and has become a lifeline beliefs and muslims especially the people of Aceh. Interpretation of Islamic Sharia through fiqh, which manifested in a kanun be sustained by engaging all community stakeholders. The formation, implementation, and enforcement of kanun in all areas of life (kaffah) performed fairly against any person who violated the undiscriminating social structure. Kanun improvements to address the growing state of society as a whole is done with due respect to the substance, structure, and culture (adat) communities. The values of the benefit, harmony, and avoid kemudharatan should ensoul of siyasah syar'iyyah that the principle of purposiveness pensyariatan (al-maqashid al-syar'iyyah) and the principle of policy and laws (al-tasyri wisdom).
References
Abu Bakar, Alyasa. Penerapan Syariat Islam di Aceh, Upaya Penyusunan Fiqih dalam Negara Bangsa, Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008.
Abu bakar, Marzuki, “Syariat Islam Di Aceh: Sebuah Model Kerukunan Dan Kebebasan Beragama”, Media Syari’ah Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, Vol.13, No.1, 2011, http://103.107.187.25/index.php/medsyar/article/view/1745.
August Comte, The Positive Philosophy, Freely Translated and Condensed by Harriet Martineau, Batoche Books Kitchener 2000, Volume 1, 27-28, https://socialsciences.mcmaster.ca/econ/ugcm/3ll3/comte/Philosophy1.pdf, akses 07 Januari 2021
Ahmed An-Naim, Abdullah. Mohammed Arkoun, Dekonstruksi Syaria’ah (II), Kritik Konsep, Penjelajahan Lain, Yogyakarta, LKIS, 1996.
Auda, Jasser. Maqasid Shariah as Philosophy of Islamic Law: A System Approach (terjemahan Rosidin dan ‘Ali ‘Abd el-Mun’in: Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah), Bandung: Mizan, 2015.
Bahri, Syamsul. “Pelaksanaan Syari’at Islam di Aceh Sebagai Bagian Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 12 No.2 2012, Universitas Jenderal Soedirman.
Basri, Hasan, “Kedudukan Syariat Islam di Aceh dalam Sistem Hukum Indonesia”, Kanun Jurnal Hukum Islam, Vo.13, No.3 2011, Universitas Syaih Kuala.
Fahmi, Chairul, “Transformasi Filsafat dalam Penerapan Syariat Islam (Analisis Kritis terhadap Penerapan Syariat Islam di Aceh)”, Al-Manahij Jurnal Kajian Hukum Islam, Vo.6, No.2, 2012, IAIN Purwokerto.
https://www.dw.com/id/seri-menuju-pemerintahan-aceh-yang-baru-ketika-cambuk-kembali-dipecut-pro-kontra-gagasan-hukum-potong-tangan-pun-tiba/a-2956604, akses 3 Januari 2021
Khalid Mas’ud, Muhammad. Islamic Legal Philosophy, A Study of Abu Ishaq Al-Shatibi’s Life and Thought, (diterjemahkan oleh Yudian Wahyudi Asmin, Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial), Surabaya : Al-Ikhlas, 1994.
Kuntowijoyo, Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.
Misran, Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, Legitimasi Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum,Vo.1,No.2,2012,https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/legitimasi/ article/ view/1423.
Muhammad, Rusjdi Ali. Revitalisasi Syari’at Islam di Aceh, Jakarta, Logos, 2003.
Mohd. Din, Kebijakan Pidana Qanun Aceh Dalam Preskriptif Kebijakan Hukum Pidana, Kanun Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh, Vol. 17, No. 3, 2015, 580, http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/kanun/article/view/6087/5017, akses 07 Januari 2021
Perda Provinsi Daerah Istimewa Aceh No. 5 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syariat Islam
Perda Provinsi Daerah Istimewa Aceh No. 7 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adat
Qanun Aceh No. 8 Tahun 2015 tentang Pembinaan dan Perlindungan Aqidah
Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
Qanun Aceh No. 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat Islam
Qanun Aceh No. 9 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat
Qanun Aceh No. 10 Tahun 2008 tentang Lembaga Adat
Qanun Aceh No. 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun
Qanun Aceh No. 11 Tahun 2004 tentang Fungsional Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam
Qanun Aceh No. 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam
Sholeh, A. Khudori. Filsafat Islam Dari Klasik Hingga Kontemporer, Yogyakarta, Ar-ruzz Media, 2014.
Umar Faruq Thohir. 2016. “Paradigma Hukum Islam; Dari Klasik Menuju Kontemporer ”. Asy-Syari'ah: Jurnal Hukum Islam 2 (2).
UU No. 48 Tahun 2007 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007 tentang Penanganan Permasalahan Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Wilayah Dan Kehidupan Masyarakat Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Menjadi Undang-Undang (LNRI Tahun 2001 No. 168 dan TLNRI No. 4796)
UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (LNRI Tahun 2001 No. 62 dan TLNRI No. 4633)
UU No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Nanggroe Aceh Darussalam (LNRI Tahun 2001 No. 114 dan TLNRI No. 4134)
UU No. 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (LNRI Tahun 1999 No. 172 dan TLNRI No. 3892)
UU No. UU No. 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia, LNRI Tahun 1998 No. 164 dan TLNRI No. 3783)
Undang-Undang No. 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Propinsi Sumatera Utara (LNRI Tahun 1956 No. 64, TLNRI No. 1103)
Copyright (c) 2021 Myaskur, Nurul Syalafiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.