Otokrasi Brunei Darusslam: Aktualisasi Religiusitas Islam Melalui Legitimasi Politik Masa Kini

  • Syafiatul Umma UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Abstract

Tulisan ini membahas tentang aktualisasi religiusitas Brunei melalui legitimasi politik yang ada dan dijalankan melalui jalan pemerintahan otokrasi yang sentralistik. Religiusitas islam di Brunei terbentuk dan eksis hingga saat ini dikarenakan beragam faktor baik, sosial, politik, budaya, sejarah serta praktik keagamaan disana yang diperkuat dengan legitimasi politik sultan yang berdasarkan ajaran islam. Religiusitas Brunei menjadi sangat menonjol karena konstitusi Brunei menjadikan islam sebagai agama resmi dan menjadikan MIB (Melayu Islam Beraja) sebagai falsafah utama negara dengan sistem pemerintahan yang dibentuk oleh Sultan Hassanal Bolkiah, baik dari segi sosial ataupun politiknya. Tulisan ini juga memuat analisis-analis penulis terkait dengan pentingnya posisi islam dalam mengilhami berjalanya pemerintahan otokrasi Brunei yang relevan hingga sekarang. Dalam implementasinya Brunei menerapkan Sistem politik yang berjalan secara monarki absolut dimana kekuasaan dan keputusan pemimpin atau sultan menjadi kepala negara, kepala pemerintahan dan pemimpin tertinggi bidang agama, sehingga kekuasaan eksekutif dikuasai secara otoritatif oleh sultan. Dan terdapat analisis terkait pemerintahan Brunei serta mengenai konsep kepemimpinan dan sistem Politik disana, melalui konsep utama yang dianjurkan Al Quran terhadap ilmu pemerintahan yaitu konsep keseimbangan, konsep pertanggungjawaban dan konsep kepemimpinan.
Kata Kunci : Otokrasi Brunei, Religiusitas, Legitimasi Politik

Downloads

Download data is not yet available.
Published
26-01-2022
How to Cite
Syafiatul Umma. (2022). Otokrasi Brunei Darusslam: Aktualisasi Religiusitas Islam Melalui Legitimasi Politik Masa Kini. HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 8(1), 1-36. https://doi.org/10.55210/humanistika.v8i1.728
Section
Articles
Abstract views: 830 , pdf downloads: 1919