Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Jamur Tiram di Kabupaten Probolinggo
Abstract
ABSTRAK
Pertanian merupakan sektor penting bagi perekonomian di Indonesia. Jamur tiram merupakan salah satu tanaman yang menjadi komoditas bernilai tinggi. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah penghasil jamur tiram. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik petani jamur tiram, tingkat pendapatan petani jamur, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jamur di Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Probolinggo secara purposive. Di Kabupaten Probolinggo, terdapat 60 KK yang membudidayakan jamur timur yang tersebar di beberapa kecamatan. Karakteristik pembudidaya jamur. Jenis kelamin responden adalah 92% laki-laki. Dan sisanya 8% adalah perempuan. Umur petani jamur banyak tersebar pada kelompok umur 35 - 44 tahun atau kelompok umur sedang. Dapat disimpulkan bahwa usia tersebut merupakan usia produktif yang memungkinkan seseorang bekerja semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga. Jika dilihat dari pendidikan formalnya, pendidikan petani jamur tiram adalah lulusan SMA. Namun, masih ada beberapa petani yang masih berstatus pelajar terbaik. Artinya pendidikan bisa meningkat. Mengingat tingkat pendidikan yang "sedang" memungkinkan petani untuk terus berinovasi dalam membudidayakan jamur tiram. Responden petani jamur tiram memproduksi rata-rata 3.253 kg dengan jumlah batang kayu yang dimiliki sebanyak 8.133 batang kayu. Jamur tiram dijual dengan harga rata-rata Rp 13.000 per kg, sehingga pendapatan rata-rata Rp 42.293.333 dalam sekali proses produksi (tiga bulan). Pendapatan dari total biaya dengan menggunakan rata-rata log adalah 8.133 dengan produksi rata-rata 3.523 kg Rp. 42.293.333. Untuk pendapatan biaya tunai sebesar Rp. 21.619.945 dari Rp. 25.095.216 seluruh biaya yang digunakan dalam usahatani jamur tiram di Kabupaten Probolinggo. Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,91. Artinya pendapatan usahatani jamur tiram (Y) dipengaruhi oleh variabel harga benih (X1), harga serbuk gergaji (X2), harga dedak (X3), harga hasil (X4), produksi (X5), sebesar 91% dan sisanya 9%. adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan jamur yang tidak termasuk dalam persamaan.
Kata kunci: karakteristik petani jamur tiram, pendapatan
Copyright (c) 2021 Novita Lidyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.