Analisis Implementasi Praktik Gadai Sawah Tanpa Batas Waktu Perspektif Ekonomi Islam

(Studi Kasus di Dusun Kencat Kelurahan Bancaran)

  • Rahmat STAI Syaichona Moh. Colil Bangkalan
  • Hasanah
  • Luluk Illiyah
Keywords: Gadai Sawah, Tanpa Batas Waktu, Rahin, Murtahin

Abstract

ABSTRACT

 

          Pawning is an activity of guaranteeing something of value or value to one particular party, in order to get some money from it and the item that is used as collateral will later be redeemed according to the agreement between the two parties. In this study, the practice of pawning took place in Kencat Hamlet, a hamlet with the majority of the population working as farmers. The results of the agriculture can be harvested after waiting for four months. Because waiting for the harvest takes too long, this is what causes the people of Kencat Hamlet to practice gadain when experiencing financial difficulties. Usually, the people in Kencat Hamlet pawn their rice fields to their neighbors to meet various needs. The purpose of this study is to describe the application of the pawn system in Kencat Hamlet as well as to describe the views of the fuqaha in pawning practices. This research is a field research, which is descriptive qualitative by conducting in-depth interviews with the rahin and murtahin of Kencat Hamlet. The data is then analyzed and produces conclusions. The results showed that the practice pawning rice fields carried out by the people of Kencat Hamlet had met the requirements and pillars of pawning, however, from the point of view of sighat, it was invalid because the time limit was not determined. So that both parties feel aggrieved. So it can be concluded that the practice of pawning in Kencat Hamlet is not in accordance with Islamic economics.

Keywords: Paddy Field Mortgage, No Time Limit, Rahin, Murtahin

 

 

ABSTRAK

 

Gadai merupakan kegiatan menjaminkan suatu barang berharga atau bernilai kepada satu pihak tertentu, guna mendapatkan sejumlah uang darinya dan barang yang dijadikan jaminan tersebut nantinya akan ditebus kembali sesuai kesepakatan antar dua belah pihak. Dalam penelitian ini praktik gadai terjadi di Dusun Kencat, sebuah dusun dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Hasil dari pertanian tersebut bisa dipanen selang menunggu waktu empat bulan. Karena menunggu hasil panen yang terlalu lama, inilah yang menjadi penyebab masyarakat Dusun Kencat melakukan praktik gadain apabila mengalami kesulitan dana. Biasanya       masyarakat di Dusun Kencat menggadaikan sawah kepada tetangganya untuk    mencukupi berbagai kebutuhan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan sistem gadai di Dusun Kencat sekaligus mendeskripsikan pandangan para fuqaha dalam praktik gadai.  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara lebih mendalam kepada pihak rahin dan murtahin Dusun Kencat. Data tersebut kemudian dianalisis dan menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Kencat sudah memenuhi syarat dan rukun gadai, akan tetapi jika dilihat dari segi sighatnya tidak sah karena batasan waktunya tidak ditentukan. Sehingga antara kedua belah pihak ada yang merasa dirugikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa praktik gadai yang berlaku di Dusun Kencat belum sesuai dengan ekonomi Islam.

Published
07-02-2023
How to Cite
Rahmat, Hasanah, & Luluk Illiyah. (2023). Analisis Implementasi Praktik Gadai Sawah Tanpa Batas Waktu Perspektif Ekonomi Islam . Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 9(1), 53-70. https://doi.org/10.55210/iqtishodiyah.v9i1.911
Section
Articles
Abstract views: 465 , pdf downloads: 411