Eksistensi Lembaga Keuangan Syariah dalam Membangun Ekonomi Nasional Ditinjau dari Pemikiran Muhammad Nejatullah Siddiqi
Abstract
Kondisi ekonomi di era globalisasi saat ini harus dipandang secara jernih agar yang menjadi tujuan bersama dapat terwujud. Tujuan di terapkannya syariah yaitu mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada termasuk dalam hal ekonomi, sehingga keberadaan syariah sesuatu yang mutlak harus ada ditengah-tengah masyarakat agar menjadi tolak ukur akan setiap aktifitas yang dilakukannya. Lembaga keuangan syariah dalam hal ini merupakan salahsatu instrument negara dalam membangun perekonomian secara nasional, dengan berbagai produk serta program yang ada diharafkan menjadi sarana bagi masyarakat dalam mengembangkan berbagai kegiatannya baik dalam skala makro maupun mikro. Salahsatu tokoh ekonomi Islam kontemporer yaitu Muhammad Nejatullah Siddiqi dalam pandangannya menyikapi berbagai perkembangan ekonomi yang ada termasuk dalam hal dibentuknya Lembaga keuangan syariah itu merupakan terobosan yang baik dan berdampak positif dalam membangun ekonomi nasional. Dan tentunya masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu dikritisi lebih lanjut kaitannya dengan penerapan hukum ekonomi syariah dalam pengimplementasiannya. Oleh karenanya penelitian ini menjadi menarik apabila konsep yang dikembangkan oleh Muhammad Nejatullah Siddiqi dikaitkan dengan eksistensi dari lembaga keuangan syariah itu sendiri. Metode kualitatif menjadi cara yang paling tepat dalam menyusun penelitian ini dengan menelaah lebih lanjut history dari litelatur yang ada sehingga akan menghasilkan analisa yang akurat terhadap objek penelitiannya.
Economic conditions in the current era of globalization must be viewed clearly so that the common goals can be realized. The purpose of implementing sharia is to be able to solve all existing problems including in economic terms, so that the existence of sharia is something that absolutely must exist in the midst of society so that it becomes a benchmark for every activity it carries out. Islamic financial institutions in this case are one of the state instruments in developing the national economy, with various products and programs that are expected to be a means for the community in developing various activities both on a macro and micro scale. One of the contemporary Islamic economists, namely Muhammad Nejatullah Siddiqi, in his view, responding to various existing economic developments, including the establishment of Islamic financial institutions, is a good breakthrough and has a positive impact on building the national economy. And of course there are still weaknesses that need to be further criticized in relation to the application of sharia economic law in its implementation. Therefore this research becomes interesting if the concept developed by Muhammad Nejatullah Siddiqi is associated with the existence of the Islamic financial institution itself. Qualitative methods are the most appropriate way of compiling this research by further examining the history of existing literature so that it will produce an accurate analysis of the research object.
References
Hendarti, A. M., Yudha, A. T. R. C., Wicaksono, R. A., Maksum, M., & Huda, N. (2023). The Knowledge, Service Features, Benefits, And Convenience and Their Influence on Customer Interest: Evidence on BSI Mojopahit 2 Mojokerto City, Indonesia: Pengaruh Pengetahuan, Fitur Layanan, Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Tahun 2021: Studi Pada BSI KCP Mojopahit 2 Kota Mojokerto. El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB), 13(1), 49-66.
Yudha, A. T. R. C., Setiani, S. Y., & Huda, N. (2023). Eksistensi Generasi Muda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Untuk Pembangunan Berkelanjutan: Studi di Desa Kadungrembug, Kabupaten Sidoarjo. Journal of Economics Development Issues, 6(2), 106-116.
Copyright (c) 2024 Riki Maulana, Jaih Mubarak, Ayi Yunus Rusyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.