Analisis Perilaku Pedagang Bensin Eceran Perspektif Ihtikar dan Stabilitas Pasar Islam
(Studi Kasus Pedagang Bensin Eceran Desa Kureksari Waru Sidoarjo)
Abstract
Abstrak
Pada dasarnya penimbunan dalam Islam diperbolehkan yaitu sebagai simpanan persediaan dan tidak mengambil keuntungan yang melebihi batas. Keuntungan yang tinggi didapatkan ketika penjual membeli disaat harga normal dalam jumlah banyak dan dijual kembali disaat harga naik. BBM merupakan salah satu barang yang saat ini mengalami kenaikan harga. Sehingga ada peraturan yang melarang masyarakat melakukan pembelian BBM dengan tujuan menjual kembali. Di desa Kureksari terdapat beberapa pedagang bensin eceran. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat praktik ihtikar yang dilakukan oleh pedagang bensin eceran di Desa Kureksari, Waru, Sidoarjo ditinjau dari pembeliannya maupun dalam pendistribusiannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pedagang bensin eceran di desa kureksari dalam pembeliannya dengan cara datang ke SPBU dan mengisi tangki bensin kendaraan pribadi. Kemudian di sedot menggunakan selang ke dalam botol kaca. Namun hal ini tidak memenuhi unsur ihtikar, karena mereka tidak menimbun untuk menyebabkan kelangkaan atau mendapatkan keuntungan yang tinggi. Dan tidak juga dikatakan ihtikar karena memudahkan masyarakat. Namun hal ini juga juga tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dan juga ketidak adanya takaran yang tepat.
Kata Kunci: BBM, Ihtikar, Stabilitas
Abstract
Basically, hoarding in Islam is allowed as a deposit of supplies and not taking profits that exceed the limit. High profits are obtained when the seller buys at the normal price in large quantities and resells when the price increases. Fuel is one of the goods that is currently experiencing an increase in price. So there is a regulation that prohibits people from buying fuel for the purpose of reselling. In Kureksari village there are several retail gasoline traders. The problem in this study is whether there is an ihtikar practice carried out by retail gasoline traders in Kureksari village, Waru, Sidoarjo in terms of its purchase and distribution. This research uses qualitative descriptive method. Retail petrol traders in kureksari village in their purchases by coming to the gas station and filling the gas tanks of private vehicles. Then it is sucked using a hose into a glass bottle. But this does not meet the element of ihtikar, because they do not hoard to cause scarcity or get high profits. And neither is it said to be ihtikar because it makes it easier for the people. However, this is also not justified because it is not in accordance with government regulations and also the absence of the right dosage.
Keywords: BBM, Ihtikar, Stability
References
Hendarti, A. M., Yudha, A. T. R. C., Wicaksono, R. A., Maksum, M., & Huda, N. (2023). The Knowledge, Service Features, Benefits, And Convenience and Their Influence on Customer Interest: Evidence on BSI Mojopahit 2 Mojokerto City, Indonesia: Pengaruh Pengetahuan, Fitur Layanan, Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan BSI Mobile Banking Pada Tahun 2021: Studi Pada BSI KCP Mojopahit 2 Kota Mojokerto. El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB), 13(1), 49-66.
Yudha, A. T. R. C., Setiani, S. Y., & Huda, N. (2023). Eksistensi Generasi Muda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Untuk Pembangunan Berkelanjutan: Studi di Desa Kadungrembug, Kabupaten Sidoarjo. Journal of Economics Development Issues, 6(2), 106-116.
Copyright (c) 2024 Regita Okti Nurmaulida, Lilik Rahmawati; Junet Andi setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.