Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Model Problem Based Learning Pada Siswa Mts Miftahul Ulum Dampit
Abstract
Pada pembelajaran matematika kemampuan berpikir kritis penting dimiliki siswa. Problem Based Learning efektif dalam pembelajaran berpikir kritis. Salah satu materi yang cara pengerjaannya menerapkan berpikir kritis adalah materi SPLDV. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model Problem Based Learning pada siswa MTs Miftahul Ulum Dampit. Penelitian ini dilakukan kelas VIII dengan jumlah 24 siswa. Subjek penelitian yakni 3 siswa yaitu FQA, CHQ, dan ANM yang mewakili kategori indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, tes kemampuan berpikir kritis, dan wawancara. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah keajegan pengamatan dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan permasalahan melalui model Problem Based Learning tergolong pada kategori sedang dengan presentase 50%. Subjek dengan kemampuan berpikir kritis matematis tinggi mampu menyelesaikan semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan regulasi diri sesuai dengan kemampuannya. Subjek dengan kemampuan berpikir kritis matematis sedang mampu menyelesaikan indikator interpretasi, analisis, evaluasi, penjelasan, dan regulasi diri sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan subjek dengan kemampuan berpikir kritis matematis rendah hanya mampu menyelesaikan indikator interpretasi, analisis, evaluasi, dan regulasi diri sesuai dengan kemampuannya.
Authors
Copyright (c) 2025 Izzatun Nazilah, Anggita Oktaviana Putri, Ucik Fitri Handayani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.