Eksplorasi Etnomatematika Masjid Pathok Negoro Dongkelan ditinjau dari Perspektif Geometri
Abstract
Pembelajaran matematika di era 21 lebih fokus pada pemahaman konsep matematika untuk mengatasi masalah matematis. Etnomatematika bisa menjadi metode dalam mengajarkan matematika yang mendukung peserta didik dalam memahami konsep matematika serta menyelesaikan masalah. Etnomatematika adalah pembelajaran matematika yang berlandaskan budaya. Bangunan bersejarah adalah produk dari budaya yang mengandung konsep geometri. Banyak desain bangunan yang menarik untuk ditelusuri, salah satunya adalah banguan bersejarah Masjid Pathok Negoro Dongkelan. Masjid Pathok Negoro Dongkelan merupakan bangunan yang sering dikunjungi oleh masyarat dan wisatawan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan etnomatematika dapat memudahkan peserta didik dalam memahami konsep matematika. Tujuan penelitian yaitu mengeksplorasi dan mengetahui konsep matematika yang terdapat pada Masjid Pathok Negoro Dongekalan ditinjau dari perspektif Geometri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bangunan Masjid Pathok Negoro Dongkelan sebagian besar terdapat etnomatematika pada konsep geometri seperti persegi panjang, persegi, lingkaran, segitiga, trapesium, jajar genjang, balok, limas segi empat, limas terpancung, refleksi, , rotasi dan dilatasi. Temuan pada penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur budaya lokal dapat dijadikan sebagai sumber belajar kontekstual yang memperkaya pengalaman peserta didik dalam memahami konsep-konsep geometri. Pemanfaatan etnomatematika dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan pemahaman matematika, tetapi juga menumbuhkan apresiasi terhadap kearifan lokal dan nilai-nilai budaya.
Authors
Copyright (c) 2025 Meini Giva Putri, Elfis Suanto, Nahor Murani Hutapea

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.